LEVEL : NEWBIE

Sistem Operasi (OS) Windows adalah produk yang kompleks dengan banyak file sistem, utilitas, pengaturan, fitur, dan lainnya. Materi ini bakal ngasih gambaran umum tentang beberapa bagian penting dari Windows OS, cara navigasi User Interface, ngelakuin perubahan pada sistem, dan lain-lain. Materi ini ditujuin buat yang mau paham dan gunain Windows OS dengan lebih nyaman.
SELAMAT DATANG DI MATERI WINDOWS FUNDAMENTALS PART 1 GUYS!
Sistem operasi Windows punya sejarah panjang sejak tahun 1985 dan sekarang jadi sistem operasi yang paling banyak dipake, baik di rumah maupun di jaringan perusahaan. Karena itu, Windows sering jadi target hacker dan pembuat malware.
Windows XP dulu populer banget dan bertahan lama. Lalu Microsoft ngeluncurin Windows Vista yang merupakan perombakan total sistem operasi Windows. Tapi banyak masalah di Windows Vista, dan pengguna Windows kurang suka. Akhirnya, Vista ditinggalin gitu aja.
Pas Microsoft bikin pengumuman tanggal akhir dukungan buat Windows XP, banyak pengguna panik. Perusahaan, rumah sakit, dan lainnya buru-buru nyari versi Windows berikutnya yang cocok, yaitu Windows 7. Mereka harus mastiin Windows 7 bisa jalan sama hardware dan software yang mereka pake. Vendor juga harus kerja cepet supaya produk mereka kompatibel sama Windows 7. Kalau ngga, pelanggan terpaksa cari vendor lain. Situasi ini bikin banyak orang stres, dan Microsoft belajar dari kejadian itu.
Pas Windows 7 dirilis, Microsoft langsung netapin tanggal akhir dukungan buat Windows 7. Abis itu datanglah Windows 8.x, tapi umurnya pendek, kaya Vista.
Abis itu muncul Windows 10, yang jadi versi utama Windows buat komputer desktop.
Windows 10 punya dua versi utama: Home dan Pro.
Walau gua belum bahas soal server, versi terbaru Windows untuk server adalah Windows Server 2025.
Banyak orang suka ngekritik Microsoft, tapi mereka terus usaha buat ningkatin kemudahan penggunaan dan keamanan di setiap versi baru Windows.
Update: Mulai Juni 2021, Microsoft mengumumkan tanggal pensiun buat Windows 10.
“Microsoft akan terus mendukung setidaknya satu Windows 10 Semi-Annual Channel hingga 14 Oktober 2025.”
Sejak 5 Oktober 2021, Windows 11 jadi sistem operasi terbaru buat pengguna umum. Baca lebih lanjut tentang Windows 11 di sini.
Desktop Windows, atau yang biasa disebut GUI (Graphical User Interface), adalah layar utama yang muncul pas lu berhasil masuk ke Windows 10.
Sebelum sampe ke Desktop, lu harus ngelewatin layar login lebih dulu. Di layar ini, kamu perlu masukin akun yang valid, biasanya berupa username dan password dari akun Windows yang udah ada di sistem itu atau akun di lingkungan Active Directory (kalo komputer lu join domain).

Gambar di atas adalah contoh tampilan Desktop Windows pada umumnya. Tiap komponen dalam GUI (antarmuka grafis) gua jelasin secara singkat di bawah ini:
- Desktop
- Start Menu
- Kotak Pencarian (Cortana)
- Task View
- Taskbar
- Toolbar
- Area Notifikasi
THE Desktop
Desktop adalah tempat di mana lu bisa nyimpen shortcut ke program, folder, file, dan lainnya. Ikon-ikon ini bisa tersusun rapi dalam folder secara alfabet atau berantakan tanpa aturan tertentu. Biasanya, item-item ini ada di desktop supaya gampang diakses dengan cepet.
Tampilan desktop bisa diubah sesuai selera. Kalo lu klik kanan di area kosong desktop, bakal muncul menu yang bikin lu bisa ngubah ukuran ikon, ngatur posisi ikon, nyalin atau nempelin item, dan juga ngebuat item baru kaya folder, shortcut, atau dokumen teks.

Di Pengaturan Tampilan (Display settings), lu bisa ngubah resolusi dan orientasi layar. Kalo lu gunain lebih dari satu layar, lu juga bisa ngatur tampilan multi-screen di sini.


Lu juga bisa ganti wallpaper dengan cara milih Personalize.

Di Personalize, lu bisa ganti wallpaper Desktop, ngubah font, tema, skema warna, dan lainnya.

THE START MENU
Di versi Windows sebelumnya, kata “Start” muncul di pojok kiri bawah layar desktop. Di versi Windows yang lebih modern, kaya Windows 10, kata “Start” udah ga muncul lagi, digantiin sama logo Windows. Walau tampilannya berubah, tujuan utama dari Start Menu tetep sama.
Start Menu mngasih akses ke semua aplikasi/program, file, alat utilitas, dan lainnya yang paling sering digunain.
Dengan ngeklik logo Windows, Start Menu bakal kebuka. Start Menu ini dibagi jadi beberapa bagian.

Start Menu ini ngasih lu shortcut cepet buat ngelakuin hal-hal di akun atau sesi login kamu, misalnya buat ngubah akun, ngunci layar, atau log out. Ada juga shortcut khusus buat akun lu kaya folder Documents (ikon dokumen) dan folder Pictures (ikon gambar). Terakhir, ikon gear bakal bawa lu ke Settings, dan ikon power buat Disconnect dari sesi Remote Desktop, matiin komputer, atau restart komputer.
Di gambar bawah, lu bisa liat arti dari tiap ikon. Buat ngeluarin bagian ini, klik ikon yang mirip gambar hamburger di atas.

Bagian ini bakal nampilin semua aplikasi/program yang baru ditambahin di bagian atas, dan semua aplikasi/program yang udah terinstal (yang diatur buat muncul di Start Menu). Di bagian ini, aplikasi/program juga bakal ditampilin urut abjad. Setiap huruf bakal punya bagiannya sendiri. Liat gambar di bawah.

Di gambar di atas, kotak pertama adalah tempat aplikasi/program yang baru ditambahin bakal muncul. Kotak kedua adalah tempat semua aplikasi/program yang terinstall bakal muncul.
Kalo lu punya daftar aplikasi/program yang panjang, lu bisa loncat ke bagian tertentu di daftar itu dengan klik judul huruf yang ada di atas buat buka grid alfabet. Liat gambar di bawah.

Catatan: Huruf putih itu sesuai sama judul huruf di bagian atas.
Di sebelah kanan Start Menu, lu bakal nemuin ikon-ikon buat aplikasi/program atau utilitas tertentu. Ikon-ikon ini disebut tiles. Beberapa tiles udah ditambahin secara default di bagian ini. Kalo lu klik kanan di salah satu tiles, bakal muncul menu yang bikin lu ngelakuin lebih banyak aksi, kaya ngubah ukuran tile, unpin dari Start Menu, liat Properties, dan lain-lain. Lihat gambar di bawah.

Aplikasi/program bisa ditambahin ke bagian Start Menu ini dengan cara klik kanan di aplikasi/programnya, terus pilih Pin to Start. Lihat gambar di bawah.


THE TASKBAR
Beberapa komponen di Taskbar udah aktif dan keliatan secara default. Misalnya, Toolbar (6) yang diaktifin buat tujuan demo.
Kalo lu pengen matiin beberapa komponen ini, lu bisa klik kanan di Taskbar buat buka menu konteks yang bakal bikin lu ngubah pengaturan.

Semua aplikasi/program, folder, file, dan lain-lain yang lu buka/jalankan bakal muncul di taskbar.

Dengan cara ngarahin kursor ke ikon, lu bakal liat thumbnail preview, lengkap dengan tooltip. Tooltip ini berguna banget kalo lu punya banyak aplikasi/program yang kebuka, misalnya Google Chrome, dan lu pengen cari tau mana jendela Google Chrome yang perlu lu fokusin.
Kalo lu tutup salah satu item ini, item itu bakal hilang dari taskbar (kecuali lu sengaja pin item itu ke taskbar).
THE NOTIFICATION AREA
Yang biasanya ada di pojok kanan bawah layar Windows, adalah tempat di mana tanggal dan waktu ditampilin. Ikon lain yang mungkin muncul di area ini termasuk ikon volume, ikon jaringan/wireless, dan lainnya. Ikon-ikon ini bisa ditambahin atau dihapus dari Area Notifikasi lewat pengaturan Taskbar.

Dari situ, scroll ke bawah ke bagian Notification Area buat bikin perubahan.

Ini dokumen singkat dari Microsoft buat Start Menu dan Notification Area.
TIPS: Lu bisa klik kanan di folder, file, aplikasi/program, atau ikon apa pun buat ngeliat informasi lebih lanjut atau ngelakuin aksi lain di item yang lu klik.
Sistem file yang digunain di versi Windows modern adalah New Technology File System (NTFS).
Sebelum NTFS, ada sistem file lain seperti FAT16/FAT32 (File Allocation Table) dan HPFS (High Performance File System).
Sampai sekarang, FAT masih sering dipakai, terutama di perangkat kaya USB flash drive, kartu MicroSD, dan sejenisnya. Tapi, sistem file ini jarang digunain di komputer/laptop Windows atau server Windows.
NTFS dikenal sebagai sistem file journaling, yang artinya bisa memperbaiki folder/file secara otomatis kalau terjadi kegagalan, menggunakan data yang tersimpan di file log. Hal ini nggak bisa dilakuin sama FAT.
NTFS ngatasin banyak keterbatasan sistem file sebelumnya, kaya:
- Bisa nyimpen file lebih besar dari 4GB
- Bisa ngatur izin akses untuk folder dan file tertentu
- Ngedukung kompresi folder dan file
- Ngedukung enkripsi dengan Encryption File System (EFS)
Kalo lu pake Windows, mau tau sistem file yang digunain apa? Klik kanan drive tempat Windows di-install (biasanya di C:), terus pilih Properties buat ngeceknya.

Lu bisa baca dokumentasi resmi Microsoft tentang FAT, HPFS, dan NTFS di sini.
Sekarang, gua mau bahas sedikit tentang beberapa fitur khusus NTFS.
Di NTFS volumes, lu bisa ngatur izin akses buat file dan folder, baik buat ngasih atau nolak akses.
Jenis izin akses yang tersedia:
- Full control
- Modify
- Read & Execute
- List folder contents
- Read
- Write
Gambar di bawah nunjukkin arti dari masing-masing izin dan gimana penerapannya pada file dan folder. (Credit: Microsoft).

Cara NGELIAT Izin (Permissions) BUAT File atau Folder
- Klik kanan di file atau folder yang mau lu cek izinnya.
- Pilih Properties dari menu yang muncul.
- Di Properties, buka tab Security.
- Di bagian Group or user names, pilih pengguna, komputer, atau grup yang pengen lu liat izinnya.
Di gambar di bawah, lu bisa liat izin yang dikasih buat Users group di folder Windows.

Buat paham lebih lanjut tentang NTFS Special Permissions, lu bisa cari di dokumentasi resmi Microsoft.
Alternate Data Streams (ADS) di NTFS
Alternate Data Streams (ADS) adalah atribut file khusus di sistem file NTFS (New Technology File System) di Windows.
Setiap file minimal punya satu data stream utama ($DATA), tapi dengan ADS, file bisa punya lebih dari satu stream data. Windows Explorer secara bawaan ga nampilin ADS, jadi lu harus gunain tool pihak ketiga atau PowerShell buat ngeliatnya.
Dari sisi keamanan, malware sering manfaatin ADS buat sembunyiin data berbahaya.
Tapi ga semua penggunaan ADS bersifat jahat. Misalnya kalo lu download file dari internet, Windows bakal nulis informasi ke ADS buat nandain kalo file itu asalnya dari internet.
Lebih lanjut tentang ADS, cek artikel dari MalwareBytes di link ini.
Folder Windows (C:\Windows) dikenal sebagai folder tempat sistem operasi Windows disimpen. Tapi sebenernya, folder ini ga harus ada di drive C. Bisa saja ada di drive lain atau bahkan di folder yang beda.
Nah, di sinilah environment variables, khususnya system environment variables berperan.
Walau belum dibahas lebih lanjut, ada system environment variable yang nunjuk ke folder Windows, yaitu %windir%.
Menurut Microsoft:
“Environment variables menyimpan informasi tentang lingkungan sistem operasi. Informasi ini mencakup jalur sistem operasi, jumlah prosesor yang digunakan, dan lokasi folder sementara (temporary folders).”
Di dalam folder Windows, ada banyak subfolder dengan fungsi masing-masing. Liat contoh ini.

Salah satu folder penting di C:\Windows adalah System32.

Folder System32 berisi file-file penting yang krusial buat sistem operasi Windows.
Lu harus hati-hati banget pas berinteraksi sama folder ini. Kalo ga sengaja ngehapus file atau folder di dalem System32, Windows bisa jadi ga bisa running atau bahkan gagal booting. Baca lebih lanjut tentang resiko nya di sini.
Catatan: Banyak alat yang bakal gua bahas di materi Windows Fundamentals tentang System32.
Di sistem Windows lokal, ada dua jenis akun pengguna: Administrator dan Standard User.
Jenis akun ini nentuin apa aja yang bisa dilakuin pengguna di sistem tersebut.
- Administrator bisa ngelakuin perubahan besar pada sistem, kaya nambah/ngehapus pengguna, ngubah grup, dan ngatur sistem.
- Standard User cuma bisa ngubah file/folder punyanya sendiri dan ga bisa ngelakuin perubahan sistem, kaya nginstall program.
Sekarang anggap lu sebagai Administrator.
Ada beberapa cara buat ngeliat daftar akun pengguna di sistem. Salah satunya buka Start Menu, terus ketik Other User. Nanti bakal muncul shortcut ke System Settings > Other users.

Pas lu klik, jendela Settings bakal kebuka. Liat contoh di bawah ini.

Karena lu masuk sebagai Administrator, lu bakal liat opsi “Add someone else to this PC”.
Catatan: Pengguna dengan akun Standard User ga akan bisa liat opsi ini.
Klik di akun pengguna lokal, nanti bakal muncul lebih banyak opsi, kaya “Change account type” dan “Remove”.

Klik “Change account type”. Nilai yang muncul di drop-down box (atau yang disorot pas lu ngeklik) nunjukkin jenis akun yang lagi digunain.

Pas akun pengguna dibuat, sistem juga bakal buat profil pengguna. Lokasi folder profil setiap pengguna ada di C:\Users. Contoh, kalo nama akun penggunanya Max, folder profilnya bakal ada di C:\Users\Max.
Pembuatan profil pengguna ini terjadi pas pertama kali pengguna masuk ke sistem. Pas akun baru masuk buat pertama kalinya, biasanya bakal muncul beberapa pesan di layar login. Salah satu pesan yang mungkin muncul adalah “User Profile Service”, yang nunjukkin kalo sistem lagi ngebuat profil pengguna. Liat contoh di bawah ini.

Pas berhasil login, pengguna bakal liat kotak dialog kaya di bawah ini (lagi), yang nandain kalo sistem masih dalam proses ngebuat profil pengguna.

Setiap profil pengguna bakal punya folder yang sama, beberapa di antaranya:
- Desktop
- Documents
- Downloads
- Music
- Pictures
Cara lain buat ngakses informasi ini (dan lebih banyak lagi) adalah dengan cara gunain Local User and Group Management.
Klik kanan Start Menu, terus klik Run. Ketik lusrmgr.msc
, terus tekan Enter. Liat gambar di bawah.

Catatan: Run Dialog Box bikin lu bisa buka item dengan cepet.
Balik ke lusrmgr, lu bakal liat dua folder: Users dan Groups.
Kalo lu klik Groups, lu bakal liat semua nama grup lokal beserta deskripsi singkatnya.
Setiap grup punya izin tertentu, dan pengguna ditambahin ke dalam grup sama Administrator. Disaat pengguna masuk ke suatu grup, mereka bakal otomatis dapet izin dari grup itu. Seorang pengguna juga bisa jadi anggota dari beberapa grup sekaligus.
Catatan: Kalo lu ngeklik Add someone else to this PC dari Other users, itu bakal buka Local Users and Management.
Sebagian besar home users masuk ke sistem Windows sebagai administrator lokal. Inget dari pembahasan sebelumnya, kalo pengguna dengan tipe akun administrator bisa buat perubahan pada sistem.
Sebenernya, pengguna ga perlu jalanin tugas sehari-hari dengan hak akses tinggi (elevated privileges), misalnya untuk browsing internet atau ngetik dokumen di Word. Tapi kalo akun selalu jalan dengan hak akses tinggi, resiko kena malware juga lebih besar. Karena akun administrator bisa ngubah sistem, malware yang berhasil masuk juga bakal punya izin buat ngelakuin perubahan besar.
Buat ngatasin masalah ini, Microsoft memperkenalkan User Account Control (UAC). Fitur ini pertama kali muncul di Windows Vista dan terus dipertahankan di versi Windows selanjutnya.
Catatan: UAC (secara default) tidak berlaku untuk akun administrator bawaan.
Cara Kerja UAC
Saat administrator masuk ke Windows, sesi yang berjalan ga langsung punya hak akses tinggi. Kalo ada program atau task yang butuhin izin lebih tinggi, Windows bakal nampilin prompt UAC yang minta pengguna untuk ngonfirmasiin apakah mereka ngizinin operasi itu running. (pop-up)

Kalo password ga dimasukin atau lu gatau password Administrator, prompt UAC bakal hilang, dan program ga akan terinstall.
Sekarang coba lu liat program di akun yang lagi lu gunain, yaitu akun administrator bawaan. Coba klik kanan dan pilih Properties, lu klik aja di program apa aja, bebas.
Pada tab Security, lu bisa liat daftar user/grup yang punya izin ke file ini. Perhatiin kalo akun standar ga terdaftar di sini.

Fitur ini ngurangin malware berhasil nginfeksiin sistem lu. Lu bisa baca lebih lanjut tentang UAC di sini.
Settings and the Control Panel
Di sistem Windows, tempat utama buat ngubah pengaturan ada di menu Settings dan Control Panel.
Dulu, Control Panel adalah tempat utama buat atur berbagai hal di sistem, kaya nambahin printer, uninstall program, dll.
Tapi sejak Windows 8, Microsoft ngenalin Settings, terutama buat perangkat touchscreen. Sampai sekarang, di Windows 10 dan seterusnya, Settings jadi menu utama buat ngatur sistem.
Meskipun ada beberapa kesamaan, Settings dan Control Panel tetap punya perbedaan. Berikut ini tampilan dari masing-masing menu:
Settings:

Control Panel:

Catatan: Ikon di menu Settings mungkin beda tergantung versi Windows di perangkat lu.
Kedua menu ini bisa diakses lewat Start Menu. Liat contoh di bawah ini.

Control Panel adalah menu buat ngakses pengaturan yang lebih kompleks dan ngelakuin tindakan yang lebih advanced. Kadang, lu bisa mulai dari Settings terus ujung-ujungnya tetep harus buka Control Panel.
Contohnya, di Settings, klik Network & Internet. Dari sini, pilih Change adapter options.

Perhatiin deh, jendela yang muncul berikutnya sebenarnya dari Control Panel, bukan dari Settings lagi. Jadi, walaupun mulai dari Settings, beberapa pengaturan tetap bakal ngarahin lu ke Control Panel buat akses lebih lanjut.

Kalo lu bingung mau buka Settings atau Control Panel buat ubah pengaturan tertentu, coba aja cari langsung di Start Menu.
Contohnya, kalo ketik “wallpaper”, bakal muncul beberapa hasil yang berkaitan. Liat gambar di bawah ini.


Topik terakhir di materi Windows Fundamentals PART 1 ini adalah Task Manager.
Task Manager ngasih info soal aplikasi dan proses yang lagi jalan di sistem. Selain itu, ada juga data pemakaian CPU dan RAM yang bisa diliat di tab Performance.
Buat buka Task Manager, cukup klik kanan di taskbar.

Pas pertama dibuka, Task Manager bakal tampil dalam Simple View, yang cuma nunjukin daftar aplikasi yang lagi jalan tanpa detail lebih lanjut.

Klik More details, dan tampilan Task Manager bakal berubah, nampilin lebih banyak informasi kaya proses yang lagi berjalan, penggunaan CPU, RAM, dan lainnya.

Lu bisa cek blog post ini untuk info lebih detail tentang Task Manager.
Kalo mau belajar lebih dalam tentang proses inti Windows dan fungsinya masing-masing, kunjungin nih dan belajar disini Core Windows Processes.
Sekali lagi, ini cuma gambaran umum tentang Windows OS. Setiap materi yang dibahas di sini sebenernya punya tingkat lanjutan dan lebih mendalam. Makanya materi akhirnya ditutup dengan blog post yang ngejelasin Task Manager secara detail. Wkwkwkw.
Di materi selanjutnya, gua bakal bahas lebih dalam tentang folder Windows, management console, dan tools keamanan kaya Windows Defender, Windows Firewall, dan lainnya.
Lesgoooow, Windows Fundamentals PART 2.